Monday, October 31, 2005

Antara kekhawatiran dan kesedihan : Pertemuan dengan dewiku "Siti Nurhaliza"


Surat dari : Ali Hasan
Untuk : Siti Nurhaliza


Dewi.. ini adalah buku harianku. Tempat menuangkan ide, ungkapan hati dan perasaanku. Kadang aku bingung untuk mencari tempat untuk berbagi. Dengan menulis di sini, setidaknya dapat membuat aku sedikit lega.

Aku yakin apa yang Allah berikan pada kita adalah untuk kebaikan hambanya. Allah memberikan nikmat untuk menguji hamba-Nya apakah dapat bersyukur.
Di lain sisi Allah mendatangkan musibah kepada hambanya untuk menguji hamba-Nya apakah dapat bersabar.

Hari jum'at lalu, aku mengirimkan email kepada dewi tentang liburan. Dan ia mengatakan bahwa senin dia sudah libur. Berbeda dengan aku, hari senin aku masih masuk dan baru pada selasa mulai libur. Oiya tidak lupa aku mengajaknya untuk belanja bareng.. sebetulnya mah ini rencana minggu lalu. Mmmh.. kalau boleh jujur aku ingin melihat Siti Nurhaliza dari dekat.. aku ingin melihat orang yg selalu aku tatap wajahnya menjelang tidur malam... Akhirnya dewi setuju untuk belanja bersama di hari minggu.

Karena hari jum'at aku pulang malam.. badanku terasa remuk. Sabtu itu benar2 aku gunakan untuk istirahat. Rencana ngaji dan bermain keluar aku batalkan dan hanya akau isi dengan bersih2 rumah. Aku kebagian tugas untuk mengepel lantai. Mataku yg agak memerah kemaren sudah mendingan walau belum bening benar. Di sore hari aku keluar rumah untuk mencuci motor dan menarik tabungan untuk belanja besok dan orang tuaku.

Menjelang malam aku menelepon dewi. Dewi kenapa yah kok nggak diangkat yah? Karena belum juga mendapatkan jawaban aku akhirnya mengirimkan pesan kepada dewi bahwa esok hari aku akan kembali menelepon. Ketika aku bangun tidur pagi aku menemukan miscall dari dewi. Selain itu aku juga menemukan 2 buah Message yg berbunyi : " Mas iog "

Aku harus segera menghubungi dewi kembali. Tentang message itu aku tak tau dari siapa. Kok namanya bukan 'ali' yah tetapi namanya adalah 'iog' yg merupakan 3 huruf yg berbeda. Mungkin ada yg salah kirim message yah..

Setelah mandi aku menghubungi dewi. Akhirnya dia mengangkat hp-nya. Akupun menanyakan tentang rencana bertemu dengannya. Diapun menyanggupinya untuk bertemu di blok M Plaza lantai 5 di Toko Buku gunung Agung. Diapun memperkirakan bahwa jam 3 sore akan bertemu di sana. Ok deh... nggak boleh gagal lagi neeehhhh.... oiya aku nggak boleh lupa bawa cokelatnya. Cokelat berbentuk 'love' yang hendak aku berikan kepada orang yg sedang dekat denganku....

Waktu terus berjalan... tidak terasa sudah dzuhur... aku harus bersiap. Menguatkan semua tekad dan jiwaku untuk bertemu dengan dewi. Dewipun mengirimkan pesan "Aku dah mau jalan. Dewi". Akupun segera membalasnya bahwa akupun akan segera berangkat. Setelah solat dzuhur aku akhirnya bergegas untuk pergi. Di dalam tasku tidak lupa aku membawa payung dan cokelat yg hendak aku berikan kepadanya. Beserta doa yg tertanam di dalam hati, aku akhirnya berangkat.

Aku ke Blok M Plaza dengan menggunakan bis. Sebenarnya udah agak lama juga nggak ke sana. Setelah merasa cukup tua aku dah nggak main ke sana lagi, dan aku lebih sering pergi ke depok yg menyediakan hal yg sama dengan di sana. Ketika aku menunggu bis tiba2 datanglah Ira. Ira adalah tetanggaku sekaligus calon kakak ipar dewi. Tiba2 dia menanyakan tentang hubunganku dengan dewi. Aku agak bingung menjawabnya. Aku pun akhirnya berkata apa adanya bahwa insyaa Allah aku akan bertemu dengan dewi. Ketika dia bertanya kapan. Akupun hanya tersenyum dan menjawab "Sekarang". "Aku akan menemui dia nanti pada jam 3 di Blok M Plaza. Setelah mengucapkan goodluck akhirnya aku pergi seiring dengan datangnya bis S 63 jurusan Depok blok-M.

Jalanan cukup sepi.. bus 63 yang cukup sesak meluncur dengan nyaris tanpa halangan.
Tidak sampai 1 jam akhirnya aku sampai di blok M. Suasana hiruk pikuk pun sudah terasa. Dari terminal aku mencari blok M Plaza dan menuju tempat tersebut dengan langkah setengah berlari. Kaupun menemukan Toko Buku Gunung Agung di lantai 5 dan segera membaca buku2 sekaligus menanti datangnya sang puteri. Di lantai dasar nampaknya ada kesibukan lain. Ada pementasan group band anak2 muda yg menyedot begitu banyak pengunjung dan peserta.

Akupun segera menghubungi dewi. Dewipun mengkabarkan bahwa ia akan tiba sekitar 15 menit lagi. Ketika datang ia akan menghubungi aku. Setelah menunggu sekitar setengah jam akhirnya saat yang aku nantipun tiba. Kini telah hadir di depanku orang yg aku nanti yaitu dewiku "Siti Nurhaliza". Dia muda dan cantik.. dengan senyuman iapun menyapa aku.

Aku pun menanyakan kabar dia.. dia mengatakan bahwa jalanan agak macet sehingga ia agak terlambat. Aku pun mengatakan bahwa nggak disangka jalanan begitu longgar sehingga aku dapat sampai lebih awal. Nampaknya dewi ingin segera belanja. Aku sebelumnya bertanya apakah dewi mau baca buku terlebih dahulu. Dia pun menolaknya dan ingin segera menuju "Matahari".

Wah dah masuk ashar neh.. apa baiknya aku solat dulu yah? Dewi bertanya kepadaku mengapa aku tidak melakukan jamak atas solatku. Aku hanya menjawab bahwa bukan sesuatu keringanan yg dibenarkan syareat apabila menjamak solat dalam kondisi yg 'masih' memungkinkan untuk dikerjakan secara normal. Akupun mengikuti langkah dewi untuk belanja. Di dalam perjalanan aku menanyakan pada dewi tentang peristiwa itu. Dewi ternyata tidak mendengar suara HP-ku karena saat itu ia sedang diantar Mas Dodo untuk pulang ke rumah.
Tentang sms itu dewi mengatakan bahwa ia salah kirim. Mungkin benar, kadang orang salah kirim ke padaku karena namaku yg dimulai abjad A yg memungkinkan terjadinya salah kirim. Dewi kini punya 2 HP sati GSM dan lainnya CDMA. Siapakah mas iog? Aku pun tak tahu.. mungkin dia cowok dewi sehingga pada saat jam 1.27 pagi dewi mengirimkan pesan rindunya kepada pria tersebut. "Wah dewi masih sayang khan sama mas iog"? desiran pertanyaan dalam qolbuku.

Dewi.. mau beli apa? Dewipun segera mencari kemeja untuk orang tuanya. Ia membeli sebuah kemeja berwarna biru untuk bapaknya. Setelah mengantri akhirnya dewi segera mencari ATM untuk menarik uang. Setelah menarik uang akhirnya dewi kembali mencari barang yg akan dibeli. Dewi.. ali mau solat ashar dulu nehhh.. tapi nanti aja deh.. Aku pun mengantar dewi belanja.. Aku ingin belajar menjadi suami yg baik. Ini adalah momen untuk itu.. aku ingin kelak isteriku senang bahwa suaminya mau menemani berbelanja. Langkah dewi begitu cepat... aku memberi isyarat agar dewi sedikit melambatkan langkahnya karena aku agak lelah. Tetapi dewi tak bisa, ia terbiasa berjalan dengan cepat... Dewi berhenti pada kerumunan orang dia begitu asyik memperhatikan memperhatikan grop band yg sedang pentas. Akupun hanya ikut memandanginya dari belakang ...

Tiba2 dewi sibuk dengan teleponnya.. dia ingin menghubungi rumah.. untuk mengetahui hal2 apa saja yg perlu dibeli. Aku hanya mengikuti dari belakang. Diapun kembali mendekat ke arah pertunjukkan band.. Aku pun berusaha nyaman dengan pertunjukan band tersebut. Tapi akau nggak konsentrasi .. maklum aku bukanlah anak band, aku hanya pria biasa. Aku ingin memanfaatkan momen ramadhan ini untuk beribadah dan mendekatkan diri pada-Nya. Oiya... aku belum solat... Satu lagu linkin park membuat aku terlena... saat aku menoleh ke belakang...
aku tidak menemukan dewi... Dewi MENGHILANG.............................................................
Dewi kemana yah? Aku segera mencarinya.. tapi aku tak menemukannya.. Aku menjadi panik..
aku menghubungi kedua ponselnya... tetapi tidak ada jawaban. Aku menjadi gelisah dan khawatir... sambil terus mencari aku membayangkan banyak hal tentang dewi.

Apa aku salah yah...? Kok tidak ada jawaban
Apa dewi malu berjalan denganku? Dewi selalu meminta fothoku.. apakah dewi berharap aku seorang yg gagah dan tampan...
Apa dewi merasa berjalan denganku tidak nyaman dan bebas ya?
Apa dewi menyadari bahwa aku sangat mengkhawatirkannya?
Apakah dewi ada keperluan lain yg aku nggak bisa ikut?

Aku akhirnya memutuskan untuk solat ashar dahulu, untuk menenangkan hatiku. Setelah selesai solat aku mencarinya kembali. Aku menghubungi hp-nya dan memang tidak ada jawaban kembali. Aku khawatir jika terjadi apa2 dengan dewi.. kalau dewi diculik gimana? Apa dewi marah ya sama aku? Kok teleponnnya nggak diangkat dan smsku nggak dibales?
Mungkin aku terlalu berlebihan mencemaskan kamu. Dodo bilang kalo kita jangan pusing memikirkan sesuatu karena sesuatu itu belum tentu terjadi. Aku akhirnya menyusuri lantai1 sampai 5 blok M plza. Tetapi dewi tidak juga aku temukan.. aku sedih cokelat yg aku mau berikan kepada dewi tidak dapat aku berikan...

Waktu akhirnya semakin sore... setelah mencoba menghubungi dewi ke hp-nya lebih dari 10 kali... duhhh aku nggak pernah merasa resah seperti ini. Dewi maafin ali yah.. kalo ali salah ... ali nggak tau kalo dewi marah dan meninggalkan ali disaat ali ingin bersama dewi. Kok aku jadi takut kehilangan kamu juga yah? Ya udah aku nggak bisa bohong.. Aku takut jatuh cinta sama kamu dew... Dengan bis S 75 aku pergi... hatiku cemas dan fikiranku terkuras.

Oiya.. malam ini malam ke 27.. aku akan berdoa kepada Allah di salatku nanti agar dewi selamat... Di Pasar Minggu aku membeli sebuah kaset Opic. Lagu-lagunya bagus2 semoga nanti akan dapat menenangkan hatiku.

Setelah sampai rumah aku berbuka dan makan lalu bersiap untuk salah taraweh ... Di sujudku pada solat2 itu aku berdoa agar dewi dapat pulang dengan selamat... dan semoga tidak terjadi apa2 pada dia.. Amien...

Setelah solat taraweh aku isi dengan membaca Yasin dan Tahlil.. aku niatkan untuk keselamatan dewi.. aku mengkhawatirkanmu. Lantunan lagu opik dengan thema Astagfirullah.. menjadi background sound dalam khidmatku... Yaa Allah ini semua pasti karena dosa2ku pada dewi dan dosa2ku padaMu.. Ampunilah aku yaa Allah dan maafkanlah aku dewi..

Aku kembali menelepon ke rumah dewi.. dewi udah pulang belum? Ibunya menjawab bahwa dewi belum pulang taraweh. Dewi belum pulang dari rumah temennya.. wahhh aku tambah bingung tapi berusaha untuk tetap tenang....

Malam semakin gelap tetapi aku belum menemukan ketenangan.. Akupun mengisi waktu dengan menonton televisi. Ada acara yg bagus yaitu Kiamat sudah dekat. Betapa pentingnya sebuah keikhlasan dalam berbuat. Aku harus mengikhlaskan semua kepada Allah.. Apa yg menimpa aku, dewi atau siapapun pasti sudah masuk dalam skenario kehidupan.

Kemudian ada acara selanjutnya yaitu 'mencari jodoh'. Ceritanya bagus banget... ada yg mirip aku nihh.. 'pria setia'. Dari sinetron tsb aku mengetahui bahwa bagi sebagian cewek, cowok setia itu menyebalkan dan membosankan. Aku mungkin seperti itu dihadapan dewi....
Duhh.. aku begitu posesif..

Waktu malam semakin bergulir... aku sulit tidur ... aku mencemaskan wanita yg fothonya ada disamping tempat tidurku... Semoga kamu baik2 saja...
Pagi begitu cerah setelah makan sahur apa adanya aku solat dan tidur sebentar.. Aku berniat untuk membuat sebuah surat untuk dewi.. walau aku tahu dia tak mungkin membacanya karena dia sedang libur. Tetapi aku hanya dapat berusaha...

1 hari itu begitu berat buatku....
tetapi banyak hikmah yg dapat aku ambil dari peristiwa ini. Terima kasih ya dewi.. kamu udah dateng ... aku sangat menghargai itu... Aku hanya berdoa semoga Allah memberikan yang terbaik buat dewi.. Kadang aku ingin menyatukan cinta. Cinta kakak terhadap adik, cinta seorang sahabat, cinta seorang kekasih.. tetapi aku hanya manusia biasa...

2 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Keep up the good work
» » »

9:05 PM  
Anonymous Anonymous said...

Wonderful and informative web site. I used information from that site its great. http://www.ciscoipphone.info/malignant-desmoplastic-mesothelioma-lawsuit-illinois11.html Obsession perfume

6:37 AM  

Post a Comment

<< Home

 Blognya Indonesian Muslim BloggerE