Cerita tentang kamu...
Saat itu aku sedang bimbang menatap masa depan, ketika aku mendengar kabar bahwa ada seseorang yang mirip dengan Siti Nurhaliza. Ingatanku pun kembali tentang hadirnya sang idola Malaysia tersebut. Esok harinya di kantor aku langsung berselancar untuk mencari kabar tentang Siti Nurhaliza. Siti Nurhaliza gadis yang cantik.. mungkin semua lelaki tidak ada yang menyangkal hal tersebut. Tapi yang membuatku terpesona adalah karena dia tampil sederhana dan tidak sombong. Coba bandingkan dengan artis negeri ini.. ada nggak yah yang sama dengan dia?
Akhirnya, aku menelepon wanita tersebut. Memang aku masih sedikit ‘ngeri’ dengan lelaki yang dulu menelepon aku. Lelaki tersebut agak marah karena sms yang aku kirimkan menurutnya salah sambung. Itu adalah nomor dia yang baru dibelinya beberapa hari yang lalu. Aku akhirnya minta maaf dan menceritakan kronologis dari mana aku mendapatkan nomor hp tersebut. Tetapi pesona Siti Nurhaliza dapat mengalahkan rasa ngeri tersebut. Setelah menghubungi wanita yang mirip Siti Nurhaliza, entah mengapa aku merasa hadirnya ketenangan dalam hatiku.
Malam itu begitu dingin.. begitu dingin karena diluar masih terdengar suara hujan yang membasahi atap gedung kantor ini. “Dia sedang apa yah? ” , akupun menghubungi dia walau hanya untuk sekedar mendengar kabar darinya.
Aku pun bertanya : “Kamu sedang apa?” Wanita itu menjawab : ‘’Aku lagi ngobrol sama cowokku… ‘’
Mendengar jawaban wanita tersebut tiba2 aku bagaikan orang linglung. Otakku mampet dan tidak bisa berfikir kembali. Untuk berkata saja sulit tetapi untuk mengakhiri pembicaraan aku juga tak kuasa. Aku hanya bisa diam dan coba mendengarkan tutur katanya.
Aku juga memastikan bahwa ini adalah kenyataan dan bukanlah sebuah mimpi. Akhirnya dia mengakhiri pembicaraan tersebut dan akupun hanya bisa berkata “Terima kasih”. Keseimbanganku menjadi goyah… sambil menyelesaikan tugas kantor, aku hanya bisa bernyanyi mengusir kesepian dan menunggu saatnya hujan reda.
Di hari senin, aku menghapus koleksi wallpaper Siti Nurhaliza yang kemaren aku kumpulkan. Aku tak ingin larut dalam kesedihan dan berusaha menghidupkan kembali hatiku. Mungkin ini bagian dari proses kedewasaan. Aku ingin lebih terbuka dan ingin lebih dewasa. Terkadang kedewasaan itu tumbuh dari pengalaman. Pengalaman ini berharga.. dari pengalaman2 tersebut aku semakin menyadari betapa lemahnya aku. Mengapa aku mencinta dan kemudian membenci ? Tetapi aku yakin ini adalah sebuah proses panjang… menuju kedewasaan, kenapa aku nggak bisa berteman dengan wanita ? wah.. aku harus mencoba..
Wanita tersebut mengirimkan sebuah pesan tentang persahabatan dan cinta. Dalam hati kecilku sebenarnya ingin bersahabat tetapi aku hanya membutuhkan waktu. Waktu pun terus berlalu.. aku sudah merasa siap untuk bersahabat dengan dia. Untuk menjadikan masa lalu sebagai perbaikan diriku. Aku hanya bisa mencintai dengan
sederhana dan dalam kesederhanaan karena akupun lelaki yang sederhana.
Semoga apa yang kulakukan dapat menjadi perbaikan agar kelak dapat menjadi suami yang baik bagi anak dan isteriku kelak....
Amien…
=====
1 Comments:
Cool blog, interesting information... Keep it UP grille 442 oldsmobile Breitling ladies watches Pda finance software cpu comparison Ask dr gott and lipitor food and health action plan 1967 pontiac lemans right hand taillight bezel Occupational health and rehabilitation pontiac ave Groupsex at home computer Cialis beijing Mercedes blower motor fuse locations Delta forex Traffic violations payment online ny
Post a Comment
<< Home