Thursday, December 29, 2005

Perlukah ditargetkan?

Lagi-lagi aku berbicara tentang kehidupan. Mhh kadang agak bingung sih perlu nggak sih kita menargetkan sesuatu. Misal dulu waktu dulu kuliah aku target lulus 4 tahun dan dengan IPK tertentu. Walau sebenarnya nggak mulus2 amet tetapi alhamdulillah kedua hal itu tercapai.
Walau nggak bisa lulus dengan wajar seperti mahasiswa pada umumnya yaitu dengan jalan Tugas Akhir atau Proyek Mahasiswa, aku cukup bangga bisa meninggalkan kampus, meninggalkan teman-temanku untuk menatap masa depan. Yehh.. mungkin dengan konsekuensinya aku harus menerima segala resiko sebagai lulusan Course Based. Sebenarnya ini adalah rencana cadanganku. Saat itu keadaan cintaku sedang mendung.. aku tak ingin cita2ku juga mendung. Dengan berbekal semangat untuk memperbaiki nasib akupun meninggalkan kampus.

Dari 3 Target besar K K N--- Kuliah Kerja Nikah--- fase K pertama sudah dilalui kemudian fase K kedua mungkin akan segera aku lalui. Emang kadang pengen sih punya gaji gede.. tapi kayaknya asal gaji cukup dan bisa hidup sederhana Insya Allah pasti ada jalan. Untuk melangkah ke fase N nggak mungkin kalo fase K yg kedua ini belum baik. Yahh nggak usah yg muluk2 deh.. asal bisa hidup layak dan tenteram aja sih. Kemudian N.. mudah2an lancar...

Tahun depan mudah2an dah ketemu calonnya. tahun depannya lagi menikah... .. Amien..
Coba aja liat fenomena pergaulan remaja sekarang... dan itu memang terjadi. Saat aku bermain ke bandung.. kebetulan aku bermain ke kosan wanita. Aku begitu kaget ketika mendengar cerita bahwa semua cewek kosan tersebut dan punya cowok-- hehhehehe yg ini mah wajar---
Tetapi yg bikin nggak wajar adalah 3 diantaranya sering mengajak cowoknya untuk menginap.
Pokoknya gitu deh.. pagi2 pokoknya mereka ke kamar mandi entah apa yg mereka lakukan di malam harinya. Ahh.. mungkin menunaikan kewajibannya untuk buang air kecil atau yg lebih besar.

Kalau anak kosan emang bener sih... kalau ia bener ya bener kalo nggak bener ya emang bener nggak bener. Disaat orang tua jauh... yg ada adalah kontrol diri dimana peranan keimanan seseorang bertarung dengan hawa nafsunya...

Ya sudahlah... biarlah mereka menanggung apa yg mereka perbuat:

" SIAPA YG MENABUR BENIH...
MAKA IA AKAN MENUAI BADAI..."

8 Comments:

Anonymous Anonymous said...

ohh.. emang badai itu jenis tumbuh-tumbuhan ya? kok ada benihnya?

7:28 AM  
Blogger alitop said...

Itu hanya sebuah perumpamaan kok (^-^)
Seorang laki2 itu mempunyai benih
Seorang wanita mempunyai ladang

Pada keadaan yg normal/sah maka benih yg ditanam laki2 pada tersebut akan melahirkan tunas yg kemudian tumbuh dan terus tumbuh..

Tetapi apabila main asal tanam aja maka benih itu tidak akan tumbuh dan akan mati bahkan akan berubah menjadi badai yg menghancurkan benih dan ladang.

Mungkin simplenya ya.. resiko tanggung sendiri deh.. di dunia dan di akherat nanti :)

8:06 AM  
Blogger Dilla said...

hmm.. bagus itu dbandung. antm tau gak BANGKA? ana perna mau cari kosan dsitu. tapi di sekitar Bangka Raya. nah kota ini kan banyak naget ikhwan akhowatnya
tapi masih aja gituh..
ada yg bawa ce nya ke kamarr :((
aduuuuhhh. gitu lah pokokna :D
hmm.. tapi ya btul juga. namanya juga manusia ;;) cieh hehehe.. *sok bijak* :P

6:09 PM  
Blogger alitop said...

This comment has been removed by a blog administrator.

9:42 AM  
Blogger alitop said...

duh.... harus lebih selektif lagi nehhhhhhhh....

Kewajiban seorang ayah terhadap anaknya :
" Mencarikan ibu yg terbaik buat dia "

10:07 AM  
Blogger Dilla said...

iya tuh :D lebih selektif..setelah kolektif..
koleksi, seleksi, resepsi :P

1:16 PM  
Blogger alitop said...

Bagus juga tuh semboyan koleksi, seleksi dan resepsi ^_^

Tapi emang mau kalo wanita dikoleksi hehehehhe..

Kalau kata ustadz MZ
Aku lihat
Aku pikat
Aku dapat
Aku sikat
Aku minggat
B*****t

Ya sudahlah.. kadang dalam tahap koleksi terlalu semangat :)
Udah dapat list of no. HP. Terus bingung nyari strategi buat memulai dst...

Dalam tahap seleksi kadang nggak tega kalau akhirnya harus mengatakan "Kita bisa bersahabat kan?"
atau "Cinta nggak harus saling memiliki kan?"

Dalam tahap resepsi... mikirin aja udah pusing..
Undangan Rp XXX
Gedung Rp XXX
Katering Rp XXX
Dokumentasi Rp XXX
Lain2 Rp XXX
---------- +
Rp XXXX
Gaji/bulan Rp YYYY
XXXX / YYYY = ?
Jadi harus nunggu ? bulan untuk resepsi. Nah itu kalo semua gaji ditabung.. kan dalam kenyataannya mungkin hanya 20-30 % saja yg bisa ditabung.

8:19 AM  
Anonymous Anonymous said...

Wonderful and informative web site. I used information from that site its great. » » »

1:33 AM  

Post a Comment

<< Home

 Blognya Indonesian Muslim BloggerE