Friday, December 16, 2005

Agak kuper juga nih...



Aku bekerja di Fatmawati. Mengingat bahwa aku kadang hanya mengerjakan apa yang aku butuhkan maka aku hanya mengetahui jalan dari rumah ke kantor dan sebaliknya yaitu dari kantor menuju rumah. Aku pernah mendengar nama seperti PIM (Pondok Indah Mall) dan nama seperti Cilandak Town Square namun hanya sebatas tahu nama saja. Untuk C TOS aku selalu melewatinya setiap hari. Sebenarnya ada sih fasilitas berenang di C TOS tapi kayaknya belum sempet untuk kesana karena tidak ada alokasi waktu untuk itu.

Suatu hari ada temanku yang meminta mengantarkan dia ke PIM. Dia ingin membeli sebuah kue di Pondok Indah dan meminta tolong agar aku bersedia mengantarnya. Sebenarnya aku sama sekali blank tentang PIM, kayaknya deket sih dari fatmawati, tetapi emang bener bahwa aku belum pernah ke sana apalagi jika harus berbondengan motor karena memang aku terbiasa sendiri naik motor.

Kue itu untuk perpisahan dia dan teman2 di kantor dan dia begitu tulus untuk memberikannya. Aku mengatakan apa adanya bahwa aku nggak tau jalan dan belum pernah ke sana. Duh agak ngeri juga kalo boncengin anak orang takut jatuh atau nabrak.

Karena dia mau menanggung resiko maka aku pun tak bisa menolak permintaannya. Dengan melihat peta maka ternyata PIM sangat dekat dengan ACC. Tinggal lurus belok kiri sampe deh.
Namun ternyata setalah sampai di gedung PIM ada satu kesulitan yg kualami yaitu mencari tempat parkir motor. Setelah nanya di beberapa tempat akhirnya ketemu juga tempat Parkirnya.

Kami segera masuk ke PIM dan segera mencari Toko Kue yg bernama Harvest. Wah ternyata PIM begitu besar dan terang.. banyak lampu2 dan memang tempat yg nyaman untuk berbelanja. Segeralah mencari toko tersebut. Ketika dicari kesana kemari nampaknya toko tersebut tidak ketemu. Setelah bertanya beberapa orang dan melihat peta maka dapat diketahui bahwa Toko kue tersebut tidak terdapat di PIM. Dia bersikeras untuk membeli kue di toko Harvest karena rasanya sudah terjamin disamping harganya yg bisa dibilang lebih murah.
Dia akhirnya menghubungi pusat informasi di 108 dan memperoleh nomor Toko Kue Harvest tempat yg lain. Dari toko tersebut diperoleh informasi bahwa Toko kue Harvest ada di luar PIM dan di daerah yg berdekatan dengan lampu merah kostrad. Setelah itu timbul pertanyaan baru. Dimanakah lampu merah kostrad?

Di beberapa tempat kami bertanya pada polisi, satpam dan seseorang stpam lagi. Baru pada orang ke-3 kami mendapat info bahwa jaraknya tidak terlalu jauh dan hanya 1 lampu merah dari lampu merah PIM. Kemudian kami menuju parkir motor dan menuju tempat tersebut. Sampailah di lampu merah pertama karena katanya dekat maka aku memarkir motor di sebuah toko di dekat lampu merah itu dan memilih untuk berjalan kali. Dengan berjalan kali cukup jauh akhirnya ketemulah Toko Kue Harvest. Kuenya disana nampaknya enak2 dan sangat menarik dari penampilan luarnya. Dia akhirnya memilih sebuah kue yg merupakan perpaduan keju dan cokelat. Aku berfikir suatu hari nanti akan kembali ke toko ini untuk memberikan sebuah kue pada orang yg spesial yg aku temui di masa depan.

Setelah itu, kami kembali ke parkiran.. ternyata jauh juga dengan berjalan kaki. Kami kembali menuju kantor dengan melewati jalan yg berlawanan dari jalan berangkat. Dia turun di kantor dan aku pun pulang dengan menggunakan kecepatan penuh.

Besoknya aku bangun.. tubuhku agak kelelahan ... ketika akan berangkat.. ohh.. no ban belakangnya gembes.. Akupun segera memompanya. Ketika sampai di perempatan ternyata anginnya abis.. wah nambel dulu deh. Akhirnya aku terlambat sampai di kantor :)

Ketika akan pulang pada malem harinya aku baru sadar ternyata ban motor belakangku kempes lagi. Ternyata tukang tambalnya kurang bener dalam nambel ban .. Aku mengendarai motorku dengan hati2 sambil mencari tempat untuk mengganti ban dalam. Tibalah di suatu bengkel. Dulu aku pernah ganti ban dalam di sini. Alhamdulillah tokonya belum tutup. Aku langsung minta ganti ban dalem. Kemudian setelah aku fikir2, alangkah baiknya kalo aku mengganti ban luar sekalian. Setelah bernegosiasi ternyata harganya nggak bisa ditawar. Untunglah aku membawa beberapa lembar uang di dompet. Setelah beres aku minta dites dulu. Ternyata dah OK. Ban lamanya aku bawa pulang dan dengan kecepatan penuh aku kembali ke rumah dengan ban dalam belakang dan ban luar belakang yang baru :)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

 Blognya Indonesian Muslim BloggerE