Tuesday, September 27, 2005

Kisah. sang musafir Cinta... (4)


Aku merasa kecewa. Kejujuran yang aku cari di dunia maya tidak aku temukan jua. Pada semester 5 aku akhirnya memilih untuk ikut menjadi salah satu anggota FUKI (Forum Ukhuwah dan Kajian Islam) di kampusku. Aku masuk sebagai anggota biro mushola. Dengan ini aku berharap dapat mengurangi keinginanku dalam berpetualang mencari pengalaman. Selain itu aku juga ingin mndekatkan diri pada Allah SWT melalui organisasi FUKI.

Aku sangat bangga menjadi anggota biro mushola. Selain orangnya asyik2.. acaranya juga asyik2 pokoknya cocok deh... :) Aku juga mendapatkan kabar tentang masa lalu. Ia ternyata tidak diterima di UMPTN dan akhirnya ia ronin untuk kembali bertarung di tahun selanjutnya.

Didalam FUKI aku menemukan kedamaian. Aku mulai dapat mengurangi jiwa petualangku dengan mengisi waktu dengan berdakwah melalui email dan forum. Hingga saat itu datang.. sesuatu yang membuat aku berubah.. datangnya sebuah kisah baru.

Dalam keinginanku untuk memperbaiki diri tanpa kusadari aku terpikat oleh seorang wanita. Wanita dengan sebuah ciri khas yaitu senyuman yang selalu terpancar di setiap langkahnya.
Ia begitu anggun dan berwibawa, dan memang kuakui senyumannya memang manis..
Karena aku sering membaca buku tentang wanita solehah. Aku pun melihat disekitarku dimanakah figur wanita solehah yang selama ini ada di buku2 yang aku baca.

Entah setan apa yang merasuki aku, pokoknya aku suka aja sama dia tanpa harus mencari alasan. Kadang dengan melihat senyumnya aja aku udah bisa merasakan apa yang disebut kedamain. Hatiku bertanya siapakah akhwat ini?

Lambat laun waktupun berganti. Aku mendengar kabar bahwa cinta lamaku telah diterima di FK UI. Aku pun berniat menghubungi dia kembali apakah dia masih ingat kata2nya dahulu. Setelah aku hubungi dia. ternyata kedatanganku sudah diinginkan lagi. Dia sudah lupa dengan apa yang pernah dituliskannya. Ia malah menyuruhku untuk pergi dari hidupnya. Ternyata
kesetianku semuanya sia2 walau aku akui aku tak sepenuhnya setia.

Ketika suatu saat aku mendapatkan kelompok bersama dengan dia. Sebagian mimpi2ku akhirnya terwujud. Aku bisa melihat wanita itu dari dekat. Lambat laun aku menyadari dia adalah seorang idola. Cintanya dan senyumannya pun untuk semua orang. Tapi bagaimana lagi aku sudah terlanjur suka so what gitu loh? Mungkin teman2ku banyak yang tau bahwa aku memendam cinta kepada dia. Tapi aku akhirnya memposisikan diriku sebagai seorang penggemar terhadap seorang idola. Sebagai seorang akhwat mungkin dia agak beda dimasalah pandangan. Dia memilih untuk menatap dan tersenyum dibandingkan dengan menunduk.
Pada saat jatuh pasti yang terlihat adalah kesempurnaannya. Aku sampai bingung bagaimana caranya aku merubah perasaan ini. Cintaku tidak cepat berubah seperti yang menjadi semboyan ku di forum:

"@>---- Cinta suci yang abadi selamanya -------<@"

2 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Looking for information and found it at this great site...
»

12:00 PM  
Anonymous Anonymous said...

I have been looking for sites like this for a long time. Thank you! » »

11:04 AM  

Post a Comment

<< Home

 Blognya Indonesian Muslim BloggerE