Thursday, September 22, 2005

Cinta dua hati yang terluka...

Akhirnya aku harus menulis tentang kegundahan ini.
Dengan apa aku menulis? apa dengan hati? Mhhh.. dengan jari2ku saja deh
kalau dengan hati terasa begitu memberatkan....

Kisah ini berawal dari sebuah pertemuan. Pertemuan dengan temanku sewaktu kuliah.
Kebetulan kami dulu sempat dekat karena pernah berjuang bersama di sebuah tim
yang walapupun hasil akhirnya adalah sebuah kegagalan.

Pada kesempatan tersebut ia memperkenalkanku dengan temannya. Mhh aku agak curiga
biasanya dalam masalah wanita dia jarang sekali ingin berbagi. Akhirnya ia memberikan sebuah nomor hp dengan nama wanita tersebut. Dia memintaku agar perkenalan ini dapat berjalan dengan alami...

Mhhh... bagaimana caranya yah... seminggu sudah berlalu saatnya untuk mengambil tindakan.
Wahh aku ada ide bagus... harus dibuat supaya ini perkenalan yg tidak sengaja. Sambil ingin memperoleh tanggapan terhadap message yang tidak dikenal.

Besok adalah hari sabtu...setiap sabtu biasa diadakan pengajian di Masjid UI yang punya istilah keren Liqo. Sebagai koordinator/contact person aku biasa mengirmkan ke pesan ke teman2 untuk konfirmasi tentang ada/tidaknya pengajian.

Wah... bagaimana yah seandainya aku kirim juga message ini ke dia. Akhirnya aku kirimkan pesan itu ke nomor dia. Nada hp berbunyi pertanda ada sms yang masuk. "Maaf Anda
salah kirim. Orang yang dituju bukan saya..."

Wahh ada balesan nih.. Dari nadanya aku mengetahui bahwa hatinya baik dan peduli terhadap sesama. Aku pun mengirimkan message selanjutnya untuk lebih mengenal dia. Akupun mendapatkan namanya.

Di malam harinya .. aku agak resah.. Mmhh aku harus jujur pada dia tentang maksudku sebenarnya. Akhirnya aku berterus terang bahwa niatku sebenarnya adalah untuk berkenalan dengan dia.

Waktu berlalu... ia kini mulai dekat dengan aku. Dengan dasar perbedaan justru aku merasa bahwa perbedaan ini akan menyatu menjadi keserasian dan saling melengkapi. Dia memang manja.. dan ceria.. sesuatu yang bisa membuat diriku tersenyum dalam kesendirian.

Inilah waktunya untuk menghubunginya melalui telepon. Walaupun bulan ini baru beli pulsa
namun kayaknya cepet habis juga untuk sekedar mencari sebuah jawababan atas pertanyaan yang ada di dalam hati.

"Assalamualaikum.. ini dengan .. .. apa kabar... ".. demikianlah percakapanpun dimulai..
Aku rasakan benar betapa tenteramnya hatiku.. saat bercakap dengan dia. Dia bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam hatku dengan sangat baik. Mungkin dasar ilmu psikologi yang dimiliinya menjadi obat bagi diriku. Mhhh dia juga anak terakhir.. hehhehe pantesan manja banget... Akupun mengetahui tentang keluarga dan beberapa hal tentang dirinya. Rasanya
berat untuk mengakhiri percakapan ini. Maklum sudah lama aku tidak berkomunikasi dengan wanita melalui telepon.

Sepertinya aku mulai mencintai dia. Walaupun aku belum berjumpa dengan dia. Kehadirannya begitu mempesona hatiku yang kering dan dahaga akan hadirnya cinta. Akupun mengirimkan pesan yang berisi :

"Ijinkan aku mengenalmu.. Aku ingin mencintai apa yang kau cintai dan membenci apa yang kamu benci. Dan semoga cinta dan benci ini karena Allah agar kita dapat bersama di dunia yang semu dan akherat yang abadi"

iapun membalas:
"makasi bunganya. jujur aku nggak yakin dengan kata2 kamu. lagian kita belum pernah ketemu.. kamu belum liat aku khan? nanti kecewa lhoo.. inginnya juga hal yang sama dengan kamu tapi nggak tau .. takut dikecewain lagi... kamu 22 Oct ya? benar ya? aku 22 Aprl. Setelah tau hal ini masih sama nggak niatmu untuk mengenal aku?"

Stelah aku menghubungi temanku.. ternyata wanita tersebut pernah juga dikecewakan yang membuat dia agak trauma dalam membina hubungan. Wah sebenarnya sama nih dengan peristiwa yang menimpaku.. saat dulu aku mencari obat akan kegagalan tetapi aku harus menelan pil pahit untuk kedua kalinya..

akupun mengirimkan sebuah pesan:
"Bukankah kita bisa tumbuh bersama seperti apa yang kamu katakan kemaren. Sampai kapan kita harus hidup dalam masa lalu? Ijinkan aku untuk mengenalmu"

Mhhh... aku tunggu jawaban dari dia wah... kok belum ada tanggapan.. apakah ia mengundurkan diri dari proses ini.. Aku menghubungi kembali temanku agar dia kembali membantuku..

Ketika aku di kantor akhirnya aku menerima sebuah pesan:
"Kamu juga datang disaat aku membutuhkan orang untuk berbagi.. aku ingin kembali mencintai tapi takut nanti kamu tidak bisa menerima aku apa adanya, lalu aku kecewa. Entah mengapa aku merasa nyaman dengan hubungan ini. Padahal kita baru kenal. Ajari aku untuk meyakini diri untuk tumbuh bersama. Karena bunga yang semalam sudah aku tanam.. aku belum tau cara merawatnya.. "

Mhhh kita sama pernah kecewa tentang cinta di masa lalu. Akankah kita bahagia jika bersatu...
Aku ingin tumbuh dewasa dan menerima kamu apa adanya. Aku ingin memperbaiki kesalahan-kesalahanku di masa lalu.

Yaa Tuhan berilah aku kekuatan..
Wahai kekasih berilah aku kesempatan


Jakarta.. ACC Fatmawati
22 Sept 2005 15:13
Ali Hasan

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

walahhh....mudah banget sih li kamu jatuh cinta.......

3:37 PM  

Post a Comment

<< Home

 Blognya Indonesian Muslim BloggerE