Aduh aku lupa ....
Pagi hari itu lumayan dingin karena hujan turun di malam harinya. Aku ingin berlari kembali. Agar badan ini sehat dan untuk mempererat otot2 yg mulai kendor dan lemak2 yg mulai ada. Berat badanku kini mendekati angka 70 dan mungkin beberapa saat akan dilampuinya. Dengan tinggi badan 170+ apakah masih ideal?
Rencananya hari itu lari bareng teman SD-ku yg bernama Haryo. Namun karena dia nggak bisa karena terlambat dateng ke jakarta maka sendirilah aku melangkah menyusuri jalan2 yg sepi.
Agak bosen juga sih lari pagi ke UI, tapi cuma ada 2 rute sih.. bisa ke Ragunan atau ke UI.
Depok memang tidak seindah Jatinangor. Dari pemandangan ataupun orang2nya. Tetapi aku tinggal dan hidup di dekat sana. Dengan berbekal sedikit tujuan untuk membeli kaos kaki maka aku berangkat....
Wuuhhh udah lama nggak lari bikin nafasku separuh nafas.. ngos2-an... Dari jembatan UI aku mulai berlari menuju pasar kaget dengan melalui Stasiun UI, FISIP, SASTRA, EKONOMI ,TEHNIK dan trus berlari. Pasar kaget dah lumayan rame. Sambil iseng2 lihat2 barang yg unik2 maka aku berjalan dari 1 bagian ke bagian lainnya. Wah itu ada DVD kingkong dan Narnia kayaknya pengen beli. Tapi nanti dulu deh .. mending sekarang cari makanan buat nyarap.
Saat aku menghitung uang ternyata tidak ada kutemukan lemaran 50rb-an. Ternyata aku lupa mengisinya.. wah gawat nih... harus tentukan skala prioritas. Setelah aku hitung ternyata uangku hanya ada 17 ribu di dompet dan 3 ribu di kantong yang semuanya dalam bentuk ribuan. Aku akhirnya menunda keinginan untuk beli DVD. Tanggalan juga nggak jadi aku beli padahal tadi pengen beli yg ada kaligrafinya.
Dari uang 17 ribu itu aku pisahkan menjadi 2 bagian.
a. Bagian pertama adalah untuk makan pagi sebesar Rp. 7000
b. Bagian ke-2 adalah untuk beli kaos kaki sebesar Rp. 10.000
Setelah pilih2 akhirnya pilihanku jatuh pada lontong sayur.. wah lumayan kenyang ditambah teh botol semuanya abis Rp. 6000 sehingga surplus Rp. 1000. Tiba saatnya beli kaos kaki.. Aku dah beberapa kali beli kaos kaki disana nanun kayaknya banyak yg ilang. Maklum agak males nyuci jadi.. sulit dideteksi kemanakah kaos kakiku pergi.. atau dia meninggalkanku karena dia tak sayang lagi padaku... apa coba? Harga kaos kadi ternyata dah naik jadi Rp 11.000 , untungnya devisit Rp 1000 dapat dicover dengan dana sisa dari makan pagi. Setelah semuanya lengkap aku kembali berlari dengan tujuan rumah. Istirahat sebentar untuk sekedar memejamkan mata di Halte dan kembali berlari...
Ongkos bis ternyata Rp 2.500 sehingga uangku sisa Rp. 500. Di gang deket rumahku ada kambing2 yg seger2.. aku akhirnya lihat2 dan ada yg badannya seger dengan harga yg lumayan mahal. Aku lalu pulang dan mengajak Bapakku untuk ngelihat kambing yg aku taksir. Bulunya hitam dan putih.. bagus deh.. kalo dipegang kepalanya dia nggak berontak. Wah ini dia yg aku cari... kendaraan yg lumayan tangguh :) Setelah nego harga ternyata harga kambing itu adalah sejumlah bugdet maksimalku dalam berkurban. Yaa nggak apa2 ... niatku harus ikhlas karena Allah... sebuah kutipan :
"Surah Al-Haj ayat 37 juga mengisyaratkan kepada ummat Islam bahwa yang paling penting dari ibadah kurban adalah semangat untuk terus menempa diri hingga menjadi hamba yang bertakwa. Disebutkan dalam surat itu bahwa daging dan darah hewan sembelihan itu tidak akan sampai kepada Allah, karena memang Allah tidak membutuhkan semua itu, dan yang dinilai oleh Allah adalah ketakwaan kita"
1 Comments:
hihihi..
Post a Comment
<< Home